Masterchef merupakan sebuah program kompetisi
memasak di televisi yang diciptakan oleh Franc Roddam pada tahun
1990. Awalnya program ini hanya ditayangkan di Inggris saja, tapi kini sudah
diproduksi di 40 negara dan tayang di sekitar 200 wilayah. Masterchef pun kini
tidak hanya diperuntukan bagi masyarakat umum dewasa, tapi juga ada masterchef
bagi selebriti dan anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Masterchef di Indonesia sendiri telah mencapai musim yang ke
empat di tahun 2015 ini. Program ini pertama kali mengudara di tahun 2011.
Jurinya berubah di tiap musimnya. Mulai dari Ririn Marinka (musim 1-3), Vindex
Tengker (musim 1), Juna Rorimpandey ( musim 1-2), Degan Septoadji (musim 2),
hingga Arnold Poernomo (musim 3-4) dan Matteo Guerinoni (musim 4).
Masterchef Australia sudah lebih dulu diproduksi daripada
Indonesia. Tahun ini Masterchef Australia sudah menginjak musim yang ke tujuh.
Program ini pertama kali tayang di tahun 2009. Dari tahun 2009 hingga 2012,
studio tempat program ini diambil gambarnya berada di daerah Alexandria, New
South Wales. Sejak 2013 studionya pindah ke Royal Melbourne Showgrounds,
Flemington, Victoria.
Yang membuat tahun ini spesial adalah, seorang pemuda asal Indonesia, Reynold Poernomo menjadi satu
dari 24 peserta yang sedang berlaga di acara Masterchef Australia yang dibuat
oleh jaringan televisi Channel 10, dan dimulai sejak hari Selasa (5/5/2015).
Acara Masterchef adalah lomba memasak dimana para peserta
secara individu akan menunjukkan kemampuan mereka mengolah berbagai makanan.
Masterchef Australia 2015 merupakan seri ke-7.
Salah satu program lomba memasak lainnya di Australia adalah
My Kitchen Rules dimana pesertanya terdiri dari pasangan dua orang.
Reynold Poernomo 20 tahun merupakan warga Indonesia di
Australia pertama yang berhasil masuk ke 24 besar program Masterchef.
Dalam percakapan lewat telepon dengan wartawan ABC Australia
Plus Indonesia L. Sastra Wijaya, di sela-sela kesibukannya berlaga di
Masterchef, Reynold Poernomo menjelaskan proses keterlibatannya ikut acara
tersebut.
Berikut adalah dua hidangan dessert yang dibuat
Reynold yang sangat disukai banyak orang termasuk kesemua juri dalam ajang
Masterchef Australia:
menurut para juri ini adalah salah satu hidangan penutup yang terindah yang pernah ada di dapur masterchef, Para juri sangat menyukainya dan mengambil foto dessert ini sebelum dimakan disini menyatakan betapa bagusnya komentar juri terhadap masakan Reynold.
gambar: www.boards.ie
Hidangan ini juga menjadi favorit para juri karena, canitknya warna hidangan ini dan juga lezatnya rasa cokelat yang diciptakannya, hidangan ini diberi nama "Forbidden Fruit" oleh Reynold
gambar: au.news.yahoo.com
Untuk melihat beragam jenis dessert yang dibuat Chef
Reynold, cek akun instagram miliknya di @reynoldpoer
Di usia nya yang baru 21 tahun, pencapaian Reynold Poernomo
bisa dinilai luar biasa. Dapat dibayangkan sementara remaja lain menghabiskan
waktu di depan komputer atau ponsel, sibuk bermain game, mengakses media
sosial, atau menonton tayangan-tayangan aneh pembunuh waktu di youtube; Reynold
menghabiskan waktunya belajar masak terutama hidangan penutup, membaca
buku-buku masak, mencari resep-resep unik di internet. Cita-cita Reynold hanya
satu, membuka bar hidangan penutup (dessert bar)
Reynold memang berasal dari keluarga yang sudah lama terjun
di dunia masak-memasak. Ayahnya berasal dari Surabaya, sementara ibunya berasal
dari Kupang. Ibunya adalah seorang koki, begitu pula dengan neneknya, beliau
merupakan seorang koki sekaligus pemilik restoran. Latar belakang inilah yang
membuat Reynold begitu mencintai dunia memasak.
Keluarga Reynold pindah ke Sydney di tahun 1999, saat ia
berusia 6 tahun. Sebelum pindah ke Sydney, keluarganya tinggal di Surabaya dan
mereka memiliki restoran di kota itu. Setibanya di Sydney, keluarganya juga
membuka restoran.
Hal mengenai keluarganya sempat menjadi kontroversi karena
ibunya pernah memiliki restoran hidangan penutup, Art Plate di Sydney. Ibunya
juga merupakan pelatih bersertifikat Cookery Commercial dengan pengalaman
selama 20 tahun berkecimpung di bidang itu, dan menjelaskan bahwa hidangan penutupnya
yang rumit sebagai “Food Fashion”.
Selain kontroversi mengenai ibunya yang ahli memasak
hidangan penutup, kontroversi datang dari kakaknya yang menjadi juri di
Masterchef Indonesia. Ketika ditanya oleh wartawan, apakah kedudukan Arnold
menjadi juri di program yang sama merupakan keuntungan baginya, Reynold
menjawab tidak juga. Ia dan kakaknya hanya bertemu setahun sekali, hal itu
membuat mereka tidak leluasa untuk bertukar informasi. Reynold menegaskan bahwa
kakaknya tidak membawa keuntungan apa pun akan kelolosannya masuk 24 besar
Masterchef Australia.
Orang tua Reynold sebenarnya tidak setuju dengan niatnya
membuka restoran. Mereka ingin Reynold serius dengan kuliahnya dan meraih gelar
sarjana di bidang nutrisi. Mereka ingin agar Reynold kelak bekerja kantoran
saja karena mereka tahu berdasarkan pengalaman pribadi bahwa bisnis restoran
tidak selamanya mulus, ada banyak hambatan dan harus melewati proses jatuh
bangun dalam menjalaninya.
Walau ditentang, niat Reynold tidak pernah padam. Apalagi
melihat kakaknya, yang sukses di Indonesia sebagai koki terkenal dan menjadi
juri Masterchef Indonesia sejak tahun 2013, membuat cita-citanya semakin
mantap.
Kakaknya Reynold, yaitu Arnold Poernomo,
merupakan seorang koki yang lebih dikenal dengan panggilan Chef Arnold.
Arnold menjadi semakin terkenal setelah menggantikan Juna Rorimpandey sebagi
juri di acara Masterchef. Arnold sudah masuk ke dunia dapur sejak umur 14
tahun. Hal ini terjadi setelah kepindahannya ke Sydney saat berumur 10 tahun.
Di sana, peluang menekuni dunia masak sangat terbuka lebar.
Arnold memulai karier dengan bekerja sebagai pencuci piring
di beberapa restoran di Sydney, hingga akhirnya ia diperkenalkan dengan
berbagai teknik memasak. Ilmu Front of House hingga dunia dapur ia dapatkan
hingga akhirnya menjadi koki profesional seperti sekarang ini. Motivasi Arnold
untuk tampil di televisi adalah untuk memperkenalkan berbagai masakan buatannya
kepada masyarakat. Di acara Masterchef Indonesia, Arnold tidak hanya menjadi
juri, tapi juga membagikan ilmu tentang teknik memasak, cara penyimpanan,
kebersihan, bahan baku, dan proses memasak.
Reynold maupun Arnold Poernomo merupakan contoh dari sekian
banyak anak-anak muda penuh bakat dari Indonesia. Tidak hanya bakat, ketekunan
dan kekuatan tekad menjadikan mereka ahli di bidangnya. Hal ini membuat mereka
tak hanya mendapat apresiasi positif dari keluarga, tapi juga dari masyarakat
umum.
Khusus bagi Reynold, di umur yang baru menginjak 21 tahun,
perjalanannya di bidang memasak masih cukup panjang. Gagal menjadi juara
Masterchef Australia tidak menjadikannya putus asa. Ia malah beruntung karena
telah mendapat kesempatan untuk menunjukan bakat terbaiknya di depan juri-juri
yang profesional di bidangnya.
Sumber: http://4muda.com/reynold-poernomo-raja-hidangan-penutup-masterchef-australia-dari-indonesia/